ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN FILLER LIMBAH KARBIT TERHADAP CAMPURAN LAPISAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN FILLER LIMBAH KARBIT TERHADAP CAMPURAN LAPISAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)

XML

Aspal adalah salah satu jenis bahan mirip petroleum hitam atau coklat yang memiliki konsistensi bervariasi dari cairan kental hingga padatan kaca. Aspal diperoleh baik sebagai residu dari jenis destilasi minyak bumi atau dari endapan alam. Untuk dapat memberikan kinerja terbaik ke berbagai aplikasi, berbagai macam campuran aspal dapat digunakan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti melakukan penelitian terhadap kinerja Asphalt Concrete Wearing Couse (AC-WC) dengan bahan pengisian (filler) pengganti semen berupa limbah karbit sebagai upaya dalam mengurangi limbah karbit yang melimpah dan kurangnya pemanfaatan limbah tersebut. Penelitian ini mengaju pada Direktorat Jendral Binamarga 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini Pt. Sutikno Tirta Kencana yaitu data spesifikasi perkerasan jalan. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data kemudian dilanjutkan persiapan alat da bahan kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan data primer dan skunder kemudian dilanjutkan dengan perancangan campuran AC – WC dengan kadar aspal perkiraan dengan filler 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, 6%, dan 7,5% dilanjutkan dengan pembuatan sempel, uji marsall dan uji gmm dilanjutkan dengan analisis data dan pengujian dan dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran Hasil dari penelitian ini, Pengaruh penambahan filler Limbah Karbit pada Campuran AC-WC dengan kadar aspal 5,7% dengan variasi filler 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, 6% dan 7,5% ditemukan nilai kadar filler terbaik adalah 4,5% dengan kadar aspal efektif 5,63%, VIM 4,93%, VMA 17,12% VFB 71,44% Stabilitas Marshall 2563,8 kg, MQ 883,5 kg/mm, Stabilitas Marshall setelah 24 jam 99,79 dan Flow 3,10. Pada proses pencampuran agregat menjadi satu dilakukan secara hati-hati dikarenakan filler terlalu halus sehingga mudah terbang sehingga tidak mengurangi presentase dari campuran. Sebelum melakukan JMF (Job Mix Formula) atau rumusan campuran kerja terhadap campuran beraspal sebaiknya dilakukan terlebih dahulu DMF (Design Mix Formula) atau rumusan campuran rancangan untuk mendapatkan komposisi yang optimum.
Kata Kunci : Ashpalt, Filler Karbit, AC WC


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Lintang Ariwibowo - Personal Name
Student ID
2018140058
Dosen Pembimbing
Agus Juara, S.T.M.T - - Dosen Pembimbing 1
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Agus Juara, S.T.M.T - - Ketua Penguji
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Penguji 1
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Tehnik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail